Jasa Layout

Hakikat Fungsi dan Ciri Bahasa dalam Kajian Linguistik Umum

Hakikat, Fungsi dan Ciri Bahasa

Studi kajian linguistik umum.


Dalam artikel ini akan saya paparkan mengenai apa hakikat bahasa, fungsi-fungsi bahasa dan ciri-ciri bahasa. Sumber artikel berdasarkan catatan saya dalam mata kuliah Linguistik Umum. Semogga artikel ini membantu untuk memahami hakikat sebuah bahasa.



Hakikat bahasa kajian linguistik
Hakikat bahasa | vaniojankjank



Hakikat bahasa

Hakikat bahasa adalah sistem lambang bunyi yang konvesional namun arbiter yang digunakan oleh masyarakat penuturnya untuk berkomunikasi.

Rumusan di atas dapat dijelaskan secara rinci sebagai berikut;

1. Bahasa adalah suatu sistem

Bahasa merupakan kumpulan unsur-unsur yang beraturan atau memiliki pola. Unsur-unsur tersebut memperlihatkan aturan dan pola yang konsisten atau berulang-ulang.


2. Bahasa sebagai sistem lambang

Bahasa sebagai sistem lambang dikaji dalam Ilmu semiotik. Lambang bersifat arbiter, artinya tidak memiliki hubungan langsung yang bersifat wajib antara lambang dengan apa yang dilambangkannya.


3.Lambang atau tanda

Lambang atau tanda ini digunakan oleh kelompok sosial berdasarkan suatu konvensi atau kesepakatan dan kesepahaman bersama.


4.Sifat lambang yang konvensional

Walaupun sifatnya konvesional sebenarnya tidak ada hubungan logis antara tanda itu dengan apa yang dilambangkan. Hubungan itu bersifat arbiter atau manasuka.


5.Masyarakat penutur

Bahasa digunakan oleh sekelompok manusia yang disebut masyarakat penutur. Ini berarti, bahasa itu hanya melekat pada manusia.


6. Bahasa adalah alat komunikasi

Bahasa digunakan sebagai perhubungan antara individu maupun kelompok masyarakat dengan berbagai tujuan.




Ciri Bahasa Manusia

Manusia dan hewan adalah mahkluk hidup yang memiliki cara masing-masing untuk berkomunikasi. Lantas apakah yang membedakan manusia dan hewan untuk berkomunikasi. Secara harafiah kita sudah memahami dan mengerti bahwa manusia adalah mahkluk berakal, hal ini yang membedakan kita dengan hewan. Berikut adalah ciri-ciri bahasa manusia yang menjadikannya berbeda dibandingkan bahasa mahluk lain (Fromkins, 2003).


fungsi bahasa sebagai alat komunikasi masusia
Apa perbedaan manusia dan hewan dalam hal berkomunikasi?

1. Bahasa Manusia terus berkembang

Bahasa manusia berkembang. Manusia hidup memiliki akal dan budi sehingga proses berkomunikasi sendiri dapat berkembang seiring berjalannya waktu. Dengan terus berkembangnya teknologi maka kerap muncul istilah baru untuk menggambarkan konsep-konsep tertentu.



2. Bahasa manusia merupakan hasil kesepakatan

Sudah dijelaskan di atas, bahwa bahasa merupakan hasil kesepakatan setiap penggunannya. Untuk memahami sebuah bahasa antar individu harus mengerti dan sepakat dengan istilah-istilah yang digunakan.



3. Bahasa manusia memiliki tatabahasa atau aturan penggunaannya.

Kembali ke manusia yang memiliki akal, menunjukan bahwa penggunaan bahasa pada manusia memiliki sistem yang mengatur di dalamnya. Untuk menyampaikan konsep dan hal lainnya dalam bahasa Indonesia memiliki struktur masing-masing seperti halnya EYD, Formal dan non-formal.




Linguistik Sebagai Ilmu Tentang Bahasa

Linguistik adalah ilmu tentang bahasa, yakni suatu disiplin ilmu yang mempelajari bahasa secara umum. Secara luas mencakup semua aspek dan komponen bahasa. Bahasa sebagai objek kajian linguistik mulai dipelajari sejak abad ke IV sebelum masehi, baik Yunani (dunia barat) maupun india (dunia timur).

Linguistik sebagai ilmu yang mandiri dan otonom dimulai sejak Ferdinand de Saussure (tahun 1900’an) di Swiss mempopulerkan dikotomi teori-teorinya yang berupa sinkronis dan diakronis, significant dan signifie, langue dan parole, paradigmatik dan sintagmatik.


Ferdinand de Saussure linguistik


Bermula dari tokoh Ferdinand de Saussure ini, kajian terhadap bahasa dilakukan secara;
1. Otonom atau tidak merupakan bagian ilmu lain.
2. Ilmiah artinya memiliki objek kajian, memiliki cara untuk mengkaji dan memenuhi syarat keeksplisitan, kesistematisan dan keobjektivan.


Fungsi Bahasa

Fungsi bahasa dijelaskan berasarkan fungsinya yaitu umum dan khusus.

Fungsi Umum

Fungsi umum bahasa adalah alat komunikasi sosial. Di dalam masyarakat ada komunikasai atau saling berhubungan antaranggota. Untuk keperluan itu dipergunakan suatu wahana yang dinamakan bahasa. Dengan demikian, setiap masyarakat dipastikan memilik dan menggunakan alat komunikasi sosial tersebut.

Tidak ada masyarakat tanpa bahasa dan tidak ada pula bahasa tanpa masyarakat. Ada orang yang mempertanyakan mana yang lebih dulu ada, bahasa atau masyarakat. Pertanyaan ini sama dengan pertanyaan mana yang lebih dulu, ayam atau telur.




Perdebatan Ayam dulu atau telur dulu?
Ayam dulu atau telur dulu?


Berkaitan dengan teka-teki “ayam dan telur” muncul persoalan lain, yakni mana yang lebih menentukan diantara keduannya. Bahasa menentukan corak suatu masyarakat, atau masyarakat yang menentukan corak suatu bahasa.

Pada umumnya orang lebih cenderung untuk memilih gagasan yang kedua. Akan tetapi lain halnya dengan Whorf dan Sapir. Dua ahli ini menentukan suatu hipotesis yang terkenal dengan nama “Hipotesis Whorf-Sapir”. Menurut hipotesis ini bahasalah yang menentukan corak suatu masyarakat. Hipotesis ini memang agak mengejutkan dan melawan arus. Akan tetapi bagaimana juga kebenaran hipotesis itu masih harus diuji.

Di suatu media masa (Abadi, 1971) seorang bernama Kang En (mungkin nama samaran) menuliskan sebuah artikel yang isinya provokativ, yaitu : “Bahasa yang Merusak Mental Bangsa”. Hal ini perlu diketengahkan sebab tulisan itu tampaknya beranjak dari hipotesis Whorf-Sapir.
Ada tiga persoalan dalam bahasa Indonesia yang dikemukakan oleh Kang En, yaitu;

1. Masalah kata sapaan

Di sana ditemukan oleh Kang En bahwa kata sapaan dalam bahasa Indonesia (Bapak, Ibu, Saudara) mememinjam kata dari perbendaharaan hubungan kekerabatan/family (bapak, ibu saudara). Hal ini tampaknya adalah suatu dampak yang signifikan, yakni mengakibatkan masyarakat pemakainya memiliki sifat familier dan nepotism. Mungkinkah berkembangnya nepotisme di Negara ini disebabkan oleh perilaku bahasa? Jawabanya masih harus terus dikaji secara cermat dengan data yang lengkap.



2.Masalah Kala (Tenses)

Masalah kedua yang dikemukakan oleh Kang En adalah perilaku kala (tenses). Bahasa Indonesia sebagai bahasa yang aglutinatif memang tidak mengenal tenses (kala). Hal ini telah mengakibatkan masyarakat kurang begitu peduli waktu dan kurang menghargai waktu atau kurang disiplin dengan waktu. Kita sering mengenal dengan istilah jam karet, yang memang sudah menjadi budaya bangsa.



Apakah benar bahasa mempengaruhi masyarakatnya? Bagaimana dengan bahasa-bahasa lain yang setipe dengan bahasa Indonesia, apakah perilaku bangsanya sama dengan bangsa Indonesia? Jawabanya sudah tentu tidak hanya spontanitas, tetapi harus diteliti dan dibuktikan dengan data legkap dan otentik.



3. Masalah Salam (greeting)

Salam kita yang paling popular adalah apa kabar? Atau Hallo, apa kabar? Yang menjadi persoalan ialah, samakah perilaku bangsa yang menggunakan salam Apa kabar? dengan perilaku bangsa yang menggunakan salam How do you do!



Dampak pemakaian kata do tampak berbeda dengan pemakaian kata apa kabar. kata do memiliki sugesti untuk berbuat sesuatu, sedangkan apa kabar memiliki sugesti untuk memburu berita.

Bangsa yang menggunakan how do you do! Sangat terbiasa bekerja dan bekerja, misalnya di dalam perjalanan dengan bus atau kereta api selalu tidak luput dari kata aktivitas membaca buku. Sebaliknya bangsa yang menggunakan salam Apa kabar! sangat sering dijumpai selalu ngobrol di dalam perjalanan yang sejenis. Apakah ini merupakan bukti bahwa perilaku bangsa ini ditentukan oleh perilaku bahasanya, khususnya dalam menggunakan salam? Jawabanya harus diteliti lebih lanjut, agar kita mengetahui benar salahnya hipotesi Whorf-Sapir tersebut.


Fungsi Khusus

Jakobson membagi fungsi bahasa atas enam macam, yakni fungsi emotif, konotatif, referensial, puitik, fatik dan metalingual. Ahli bahasa yang gagasannya terilhami oleh Buhler ini mendasarkan pembagiannya atas tumpuan perhartian atau aspek seperti kita ketahui bahwa bahasa memiliki enam aspek.
Dell Hyemes mengembangkan fungsi-fungsi bahawa yang pada prinsipnya merupakan rincian dari fungsi yang dikemukakan oleh Jakobson. Fungsi-fungsi bahasa tersebut adalah sebagai berikut.

1.Untuk menyesuaikan diri dengan norma-norma sosial.
Misalnya untuk menulis surat lamaran, untuk mengajukan permohonan, untuk minta izin dan sebagainya.

2. Untuk menyampaikan pengalaman.
Untuk menyampaikan pengangalaman tentang keindahan, kebaikan, keluhuran budi, keagungan, dan sebagainya.

3. Untuk mengatur kontak sosial,
Misalnya untuk menyapa, salam dan sebagainnya.

4. Untuk mengatur perilaku atau perasaan diri sendiri.
Misalnya berdoa, menghitung dan sebaginnya.

5.mengatur perilaku atau perasan orang lain.
Misalnya memerintah, melawak, mengancam dan sebagainya.

6.Mengungkapkan perasaan.
Mengungkapkan perasaan, misalnya memakai, memuji menyeru dan sebagainya.

7. Menandai perihal hubungan sosial.
Misalnya menyatakan ungah-ungguh, tutur-sapa, panggilan dan sebaginya.

8. Menunjukan dunia di luar bahasa.
Misalnya membeda-bedakan, menyusun, dan mengemukakan berbagai bidang ilmu pengetahuan.

9. Mengajarkan sesuatu kepada orang lain.

10. Menanyakan sesuatu orang lain.

11. Untuk menguraikan tentang bahasa.
Misalnya untuk menguraikan tentang morfem, fenom, alomorf, alofon, frasa, klausa dan sebagainya.

12. Untuk menghindarkan diri dengan cara mengemukakan keberatan dan alasan.

13.Untuk mengungkapkan suatu perilaku performatif.
Misalnya mengungkapkan sesuatu sambil melakukannya.

Sumber Rujukan

Chaer, A., 2003. Linguistik Umum. Jakarta: Rinneka Cipta.
Fromkins, V., Rodman, R. & Hyams, N., 2003. An Introduction to language.
Verhaar, J. W. M., 1999. Asas-Asas Linguistik Umum. Yogyakarta: Yogyakarta University Press.

3 comments:

  1. Salam, btw gambarnya manis sekali, lumayan untuk istirahat mata.

    Soal bahasa manusia dan mahkluk lain apakah ada studi tentang bagaimana alien berkomunikasi? Bukankah alien jg mahkluk yang diteorikan memiliki akal yang sama dengan manusia. ��

    ReplyDelete
    Replies
    1. Salam Mas Nusa, Maaf saya kurang paham tuh dengan bahasa Alien. Walaupun kemungkinan ada tapi sampai saat ini belum ada pembuktian terkait hal itu. Walaupun sudah banyak sumber-sumber berbicara mengenai kemuculan alien, tapi sampai saat ini alien masih dipertanyakan keberadaannya.

      Terimakasih atas kunjunggannya. :D

      Delete
    2. :D memang blum mas vanio. Bahasa aliaen yang saya jumpai saat ini hanya html dn css.

      Salam blogger, semoga terus berkmbang buat vaniojankjank. Ditunggu kunjungan baliknya.

      Delete

Untuk pemesanan desain dan layout bisa kontak kami langsung,

wa : +62 857-9949-4794
email: vaniojankjank@gmail.com
line: sf.studio