PENGERTIAN MEDIA
(1)
Media adalah suatu alat yang dipakai sebagai saluran (channel) untuk menyampaikan suatu pesan (message) atau informasi dari suatu sumber (resource) kepada penerimanya (receiver).
Dalam dunia pengajaran, pada umumnya pesan atau informasi tersebut berasal dari
sumber informasi, yakni guru; sedangkan sebagai penerima informasinya adalah
siswa. Pesan atau informasi yang dikomunikasikan tersebut berupa sejumlah
kemampuan yang perlu dikuasai oleh para siswa.
MEDIA, ALAT PELAJARAN,
DAN ALAT PERAGA
(2)
Media pengajaran berbeda dengan alat pelajaran dan alat peraga. Alat pelajaran
adalah alat yang dipakai untuk menunjang berlangsungnya proses belajar
mengajar. Jadi, merupakan peralatan yang semata-mata dipandang dari segi hardware-nya saja. Dengan kata lain
dapat disebutkan, alat pelajaran adalah hardware
(perangkat keras) yang belum diisi program atau memang tidak dapat diisi
program. Papan tulis yang masih bersih merupakan alat pelajaran yang belum
diisi suatu program, sedangkan kapur tulis dan penghapus papan tulis (3) merupakan alat pelajaran yang
memang tidak dapat diisi suatu program. Dengan demikian, papan tulis yang masih
bersih, kapur tulis dan penghapus papan tulis tersebut bukan media pengajaran,
melainkan sebagai alat pelajaran saja, sebab alat-alat tersebut tidak dapat
diisi program pengajaran.
Media
merupakan paduan antara hardware dan software. Software (perangkat lunak) adalah suatu program yang diisikan pada hardware. Hardware yang telah diisi dengan software atau perangkat keras yang telah diisi dengan perangkat
lunak barulah dapat disebut media. Media berbeda juga dengan alat peraga. Alat
peraga pada hakikatnya hanya merupakan alat yang berfungsi memvisualkan suatu
konsep tertentu saja.
Dilihat
dari segi penggunaannya pun media berbeda pula dengan alat pelajaran dan alat
peraga. Penggunaan alat pelajaran dan alat peraga seratus persen di tangan
guru. Tanpa guru alat pelajaran dan alat peraga tidak akan ada artinya. Lain
halnya dengan media. Ada beberapa jenis media dapat dipakai tanpa kehadiran
guru.
TUJUAN DAN LATAR
BELAKANG PENGGUNAAN MEDIA
(5)
Tujuan utama penggunaan media adalah agar pesan atau informasi yang
dikomunikasikan tersebut dapat diserap semaksimal mungkin oleh para siswa
sebagai penerima informasi.
Informasi
yang dikomunikasikan lewat lambing verbal saja kemungkinan terserapnya amat
kecil, sebab informasi yang demikian itu merupakan informasi yang sangat
abstrak sehingga sangat sulit dipahami dan diresapi.
(6)
Penggunaan media diharapkan dapat memperkonkret informasi yang dikomunikasikan,
sehingga informasi tersebut diharapkan dapat diserap semaksimal mungkin oleh si
penerima informasi.
PEMILIHAN MEDIA
(8)
Ada empat hal perlu dibicarakan dalam pemilihan media, yakni (1) alasan memilih
media, (2) waktu yang tepat untuk memilih media, (3) pemilih media, dan (4)
cara memilih media.
1. Alasan
memilih media
Kita
harus memilih media yang akan kita gunakan di dalam proses belajar mengajar,
sebab:
a. Ada
berbagai macam media yang mempunyai kemungkinan dapat kita pakai dalam proses
belajar mengajar.
b. Ada
media yang mempunyai kecocokan untuk menyampaikan informasi tertentu.
c. Ada
perbedaan karakteristik setiap media.
d. Ada
perbedaan pemakai media tersebut.
e. Ada
perbedaan situasi dan kondisi tempat media dipergunakan.
2. Waktu
yang tepat untuk memilih media
Karena
penggunaan media mempunyai tujuan dapat menunjang tercapainya tujuan
instruksional, maka pemilihan media harus dilakukan setelah kita mengetahui
tujuan instruksional, dan sudah barang tentu harus dilakukan sebelum kita mengajar
(melaksanakan program pengajaran). Tegasnya, pemilihan media tersebut harus
dilakukan pada waktu kita merencanakan program.
3. Pemilihan
media
(9)
Pada umumnya, pemilihan media dilakukan oleh guru, sebab pada umumnya guru
jugalah yang menyusun desain instruksional. Akan tetapi, tidak selamanya
demikian. Apabila desain instruksional
disusun oleh seorang profesional dalam permediaan (yang adakalanya bukan
sebagai seorang guru), maka orang tersebutlah yang harus memilih media. Dengan
demikian, akan lebih tepat apabila dikatakan bahwa yang harus memilih media
atau yang berhak memilih media itu adalah si penyusun desain instruksional,
baik seorang guru maupun bukan.
(10) Apabila
pemilihan media diartikan pemilihan dalam hal menggunakannya, maka siswa pun
dapat memilih media yang harus digunakan, asalkan mereka sudah tahu atau sudah
diberitahu TIK setiap media yang tersedia.
4. Cara
memilih media
Dalam
memilih media, hendaklah kita memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
a. Hendaknya
kita mengerti karakteristik setiap media, sehingga kita dapat mengetahui
kesesuaian media tersebut dengan pesan atau informasi yang akan
dikomunikasikan. Dengan mengetahui karakteristik setiap media itu, kita juga
akan dapat mengetahui keunggulan dan kekurangan setiap media.
b. Hendaknya
kita memilih media yang sesuai dengan tujuan yang hendak kita capai. Misalnya,
untuk melatih keterampilan menyimak ada baiknya kalau kita menggunakan atau
memilih media radio atau rekaman. Untuk melatih keterampilan berbicara secara
spontan akan sangat sesuai apabila kita pilih media kartu gambar atau media flash card.
c. Hendaknya
kita memilih media yang sesuai dengan metode yang kita gunakan. Misalnya, media
flash card akan sangat sesuai apabila
metode yang kita pakai metode latihan siap atau latihan praktik (drill and practice).
d. Hendaknya
kita memilih media yang sesuai dengan materi yang akan kita komunikasikan.
e. (11)
Hendaknya kita memilih media yang sesuai dengan keadaan siswa, baik ditinjau
dari segi jumlahnya, usianya, maupun tingkat pendidikannya.
f. Hendaknya
kita memilih media yang sesuai dengan situasi dan kondisi lingkungan tempat
media itu kita gunakan. Misalnya, di tempat yang belum ada aliran listriknya,
sangat tidak bijaksana apabila kita memaksakan diri menggunakan media
elektronis.
g. Hendaknya
kita memilih media yang sesuai dengan kreativitas kita, sebab ada beberapa
media tertentu yang efektivitas penggunaannya sangat bergantung kepada
kreativitas guru.
h. Sebagai
catatan tambahan, janganlah kita menggunakan media tertentu dengan alasan bahwa
media tersebut merupakan barang baru atau karena media tersebut merupakan
satu-satunya media yang kita miliki.
MODUL
(25)
Di samping sebagai nama suatu sistem pengajaran, modul juga sebagai nama suatu
media. Sistem pengajaran modul menggunakan prinsip belajar tuntas (mastery learning) dan maju berkelanjutan
(continuous progress). Media yang
digunakan dalam sistem pengajaran tersebut adalah media modul. Media ini berupa
suatu perangkat yang terdiri atas tujuh komponen, yakni (1) lembaran petunjuk
untuk guru, (2) lembaran petunjuk untuk siswa, (3) lembaran kegiatan, (4)
lembaran kerja, (5) lembaran kunci kerja, (6) lembaran tes, dan (7) lembaran
kunci tes.
(26)
Peranan guru dalam sistem modul ini bukan lagi sebagai penyampai materi, sebab
materi sudah dikomunikasikan lewat bahan tertulis dalam lembaran kegiatan.
Dalam hal ini guru lebih menonjol sebagai fasilitator dan sebagai motivator.
Sumber :
Soeparno.
1987. Media Pengajaran Bahasa.
Yogyakarta: Intan Pariwara.
keyword
-media pengajaran bahasa
-pengertian modul
-pemilihan media
-kriteria pemilihan media
-tipe media pembelajaran (flash card dan driill and practice)
keyword
-media pengajaran bahasa
-pengertian modul
-pemilihan media
-kriteria pemilihan media
-tipe media pembelajaran (flash card dan driill and practice)
No comments:
Post a Comment
Untuk pemesanan desain dan layout bisa kontak kami langsung,
wa : +62 857-9949-4794
email: vaniojankjank@gmail.com
line: sf.studio